Kegelapan adalah satu di antara jutaan warna penting dalam kehidupan.
Dalam hitam terkandung berkah bagi yang mampu memaknainya.
Tapi bagi yang tak mau bersabar, hitam adalah petaka dan hukuman.
Pahit, getir, dan kehampaan menggugah kesadaran akan pentingnya sinar harapan.
Dalam kepasrahan, lilin yang menyala terang dalam gelap adalah anugerah tak terkira.
Selarik cahaya seolah menawarkan harapan akan hadirnya dunia indah yang sangat dinanti.
Walau tak seterang mentari, namun membuat dunia yang samar menjadi indah.
Memunculkan harapan dan asa tentang masa depan yang gemerlap.
Dipersiapkan persembahan dan doa untuk dipanjatkan sebagai ungkapan syukur.
Namun ternyata sang waktu adalah pemilik kuasa atas segalanya.
Sudah menjadi suratan takdir bahwa nyala lilin tak pernah abadi.
Seterang apapun sinarnya, suatu saat pasti meredup dan akhirnya padam.
Hilang meninggalkan goresan perih yang menganga.
Begitulah hakikat lilin, menerangi sejenak untuk kemudian lebur dan menghilang.